Pada Selasa, 5 Juni 2018 bertempat di AXA Tower lantai 46, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA MAndiri) secara resmi menyalurkan dana surplus underwriting kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp 847 juta. Dana ini merupakan selisih dari kontribusi dari peserta asuransi syariah ke dalam Dana Tabbaru yang sudah dikurangi untuk pembayaran santunan.
Penyerahan dana ini lagsung diberikan oleh Henky Oktavianus selaku Director of In-Branch Channel Axa Mandiri, kepada komisaris Baznas, Emmi Hamidiyah.
Dana yang disalurkan oleh AXA Mandiri di tahun ini meningkat sebesar 32 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 lalu AXA Mandiri menyalurkan senilai Rp 642 juta. Kerja sama antara AXA Mandiri dan Baznas sudah terjalin sejak enam tahun lalu (2012).
Penyaluran dana kepada Baznas merupakan bentuk komitmen AXA Mandiri guna memberdayakan masyarakat Indonesia agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Pemberdayaan masyarakat dari Baznas melalui berbagai program yang telah dijalankan, seperti pendidikan, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, dan kemanusiaan. Hal ini juga sesuai dengan tujuan dari AXA Mandiri yakni Empower All Indonesian To Live a Better Lives bisa tercapai.
Peningkatan jumlah surplus underwriting dari AXA mandiri juga mengalami peningkatan dari jumlah polis asuransi syariah. Di tahun 2016 terdapat 32 ribu dan meningkat drastis pada tahun 2017 dengan jumlah 59 ribu pemegang polis. Dari sisi pendapatan juga sejalan di tahun 2016 sebesar Rp 41,4 miliar dan meningkat di tahun 2017 sebesar Rp 46,7 miliar.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Director of In-Branch AXA Mandiri Henky Oktavianus dalam keterangan persnya.
“Peningkatan jumlah polis asuransi yang tercatat sepanjang tahun 2017 lalu bukan hanya menjadi pencapaian bagi perusahaan, tetapi lebih dari itu. Dengan bertambahnya jumlah polis, maka semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya perlindungan dan perencanaan keuangan masa depan. Melalui polis asuransi tersebut tentunya semakin banyak masyarakat dan keluarga Indonesia yang terlindungi,” kata Henky Oktavianus.
Penyaluran dana tersebut juga sangat diapresiasi oleh Baznas, karena telah mendukung Baznas demi kemaslahatan masyarakat Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi dan terus mendukung komitmen AXA Mandiri untuk menghibahkan dana surplus underwriting demi kebaikan masyarakat luas. Kerja sama ini sangat penting bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program Baznas. Kami mengharapkan kerja sama yang baik ini dapat terjalin secara berkelanjutan agar dapat menjadi contoh bagi perusahaan sektor swasta lain untuk melakukan kegiatan positif yang serupa,” kata Emmy Hamidiyah.
Selain itu sebagian dana surplus underwriting dari AXA Mandiri juga akan digunakan sebagai santunan melalui Yayasan Cerdas Mandiri, Masjid Raudhatul Falah, Palang Merah Indonesia Provinsi DKI serta petugas keamanan & kebersihan dan juga diberikan kepada masyarakat di sekitar atau lingkungan AXA Tower Kuningan. Pemberian paket “Ramadhan Bahagia” ini berisi bahan makanan untuk kebutuhan sehari-hari sejumlah 1.200 paket.
Berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh AXA Mandiri ini merupakan program bernama Ramadhan Juara. Program ini bertujuan agar giat beribadah dan berlomba menjadi individu yang berguna bagi sesama.
Produk Axa Mandiri berbasis syariah
AXA Mandiri memiliki berbagai produk asuransi syariah, hal ini berguna untuk memenuhi masyarakat khususnya dari keluarga muslim di Indonesia. Terdapat empat produk asuransi syariah, yakni Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah, Asuransi Mandiri Rencana Sejahtera Syariah, Asuransi Mandiri Sejahtera Cerdas Syariah, dan Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah. Semua produk ini dipasarkan melalui cabang-cabang Bank Syariah Mandiri hampir di seluruh Indonesia.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Survei Nasional dan Inlkusi Keuangan (SNLIK) mencatatkan bahwa masyarakat Indonesia masih sedikit yang menggunakan produk syariah. Di tahun 2016 hanya 11.06% dengan indeks literasi keuangan syariah sebesar 8,11%. Sederhananya adalah dari 100 orang yang ada di Indonesia, terdapat 11 orang yang menggunakan produk syariah.
Persentase dan kondisi tersebut juga disinggung oleh Henky Oktavianus, bahwa AXA Mandiri senantiasa untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya asuransi syariah.
“Kami sadar bahwa tingkat penetrasi asuransi syariah di Indonesia masih tergolong rendah, maka kami perlu mengedukasi masyarakat mengenai prinsip dan pentingnya asuransi. Dengan demikian kami berharap bahwa semakin banyak masyarakat yang teredukasi, maka akan lebih banyak keluarga Indonesia yang terlindungi.” kata Henky Oktavianus.
Dengan angka di atas, pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan kebijakan harus bisa mengedukasi kepada masyarakat untuk menggunakan produk dan jasa keuangan syariah. Hal ini karena Indonesia merupakan penduduk dengan mulsim terbesar di dunia. Terlebih lagi adalah sebanyak 85 persen penduduk di Indonesia adalah muslim.
Bentuk edukasi dan program yang dilakukan oleh pemerintah di era Jokowi adalah dengan membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Komite ini dipimpin langsung oleh Jokowi.
Semoga dengan adanya Komite tersebut dan program-program asuransi syariah yang dijalankan oleh AXA Mandiri akan mempermudah masyarakat dalam membeli asuransi berbasis syariah. Dan tak lupa, semoga dengan penyaluran dana dari AXA Mandiri melalui Baznas akan berdampak positif kepada masyarakat Indonesia.
 secara resmi menyalurkan dana surplus underwriting kepada Baznas..){kind=link}
Keren AXA Mandiri, semoga bisa mengeinspirasi perusahaan lain..
Semoga tahun depannya secara bertahap angka dana tabarru ini meningkat dari tahun ke tahun ya mas. Keren AXA Mandiri
Wah semakin banyak orang yg aware dg asuransi syariah ya.. jadi penasaran juga
Semoga kerja sama AXA Mandiri dan BAZNAS terus berlanjut ya, dan semakin banyak yang terbantu dengan dana tabbaru…Aamiin.