Setiap komunitas memiliki ceritanya masing-masing dan memiliki jalan dan permasalahan yang berbeda-beda. Membangun sebuah komunitas memang susah, meskipun judulnya adalah menggabungkan pada “hobi” yang sama. Namun tidak akan semudah itu untuk membangun, mengembangkan dan memajukan.

Dengan membuat komunitas artinya harus siap menerima konsekuensi bahwa akan ada pro-kontra. Karena di dalamnya terdapat puluhan kepala dan pemikiran yang berbeda-beda. Bagaimana cara yang terbaik dan memajukan komunitas inilah yang harus dipikirkan matang-matang. Tidak bisa diambil keputusan begitu saja dan tak bisa berpatok pada satu sosok, namun harus dikerjakan bersama. Di sinilah peran pemimpin komunitas harus diperas dengan keras dan tak bisa sembarangan.

Setiap langkah komunitas akan mempengaruhi anggota itu sendiri. Karena ketika langkah tersebut dijalankan, maka anggota harus mengikuti. Tapi, langkah tersebut tentu dengan musyawarah dan persetujuan bersama. Karena era ini bukan era kerajaan, yang selalu diputuskan oleh raja. Bukan berarti pemimpin tak bisa mengambil keputusan, namun poinnya adalah harus dikerjakan bersama dan memang keputusan terakhir kepada pemimpin.

Bagaimana dengan Komunitas Blogger Jakarta?

Komunitas Blogger Jakarta lahir baru setahun lebih. Tidak dipungkiri, di dalamnya terdapat permasalahan dan hal-hal lainnya. Justru kondisi seperti ini adalah dinamika dari komunitas itu sendiri dan melambangkan kominitas yang sehat. Jika berjalan dengan lurus dan tidak ada permasalahan malah tidak ada yang menarik. Bumbu-bumbu pro-kontra adalah wajar. Namun bagaimana menyatukan atau memberikan solusi yang tepat atas permasalahan tersebutyang membuat komunitas akan hidup.

Periode ketua Blogger Jakarta yang dipimpin oleh Mas Ichsan, selama setahun terakhir ini berjalan sesuai dengan visi-misi. Jika dilihat dari “luar pagar”, komunitas ini baik-baik saja. Tapi, tahukah kamu? Mungkin di internalnya terdapat perseteruan atau pro kontra? Pastinya ada. Saya sebagai orang di “luar pagar” dari Komunitas Blogger Jakarta, tidak tah akan hal itu.

Tibalah waktu kepemimpinan Mas Ichsan usai. Dan ia tak mau mencalonkan sebagai pemimpin di periode selanjutnya. Padahal anggota dari komunitas ini ingin ia melanjutkan kepemimpinannya.

Komunitas harus terus berjalan dan dengan bertambahnya usia, harus bisa dewasa dan maju. Maka dipilihlah empat calon kandidat untuk memimpin komunitas periode selanjutnya.

Tentunya seleksi kandidat dibuat oleh panitia dengan banyak pertimbangan dan tidak asal nyomot nama saja. Selain dari pertanyaan (form) yang dilemparkan kepada anggota, terdapat pertimbangan lain. Baik kemampuan, loyalitas, dan perintilan lainnya.

Maka, ketemulah empat nama yang dianggap oleh panitia cocok. Yakni; Rona Ariyolo, Rismayani, Renny Wagia dan terakhir saya sendiri.

Saya bukanlah orang yang pandai berorganisasi, bukanlah orang yang jago berkomunikasi di depan banyak orang, tidak mengerti ilmu komunikasi dan kekurangan lainnya. Maka, ketika nama saya masuk dalam kandidat, mau tidak mau saya harus siap dengan segala bekal yang ada dan kemampuan yang saya miliki.

Jika dibandingkan dengan tiga nama kandidat, saya bukanlah apa-apa. Ilmu blog juga hanya seperti ini. Komunikasi apalagi. Ah, saya malah minder dengan kandidat lain.

Waktu pemilihan tiba, yakni dilangsungkan pada Minggu, 26 November di Auditorium Green Pramuka Square pukul 14.00. Dengan segala modal yang telah saya bawa, saya siap menjawab apapun yang akan ditanyakan oleh panitia. Tentu, perkara benar atau tidak, saya harus sigap. Perkara ilmu saya kalah dengan lainnya itu adalah belakangan.

Acara dimulai dengan Laporan Pertanggungjawaban oleh pengurus pada periode sebelumnya. Bagaimana suka-duka, membuat komunitas terus jalan dan lain sebagainya.

Selanjutnya adalah keempat kandidat maju dan siap untuk “diinterogasi”. Pertama panitia bertanya atau tepatnya, mengenai latar belakang, seperti kegiatan apa yang sedang kandidat kerjakan sehari-hari dari mulai pekerjaan, dan lainnya.

Keempat kandidat menjawab dengan ringkas dan tak bertele-tele. Tampaknya hanya saya yang bertele-tele dan muter-muter tidak jelas. Sebenanya karena saya gugup sih.

Setelah usia pertanyaa, Kemudian terdapat lemparan pertanyaan dari anggota. Baik visi dan misi, bagaiamana jika nanti terpilih, langkah apa yang akan dikerjakan, konsep atau ide apa yang ingin dikerjakan dan rentetan pertanyaan lainnya. Lagi-lagi di sesi ini, saya banyak omong dan hal ini membuat saya kebingungan. Dan tentunya gugup.

Setelah sesi tanya jawab dengan kandidat, panitia dan anggota tim bermusyawarah selama 20 menit. Tentunya para kandidat diminta untuk keluar ruangan. Ah, ini adalah waktu yang mendebarkan dan keputusan akhir akan dihasilkan. Entahlah apa yang dimusyawarahkan oleh panitia dan anggota untuk memilih pemimpin selanjutnya. Intinya, kami berempat, tidak memikirkan siapa yang akan menjadi pemimpin, malah bercerita apa saja. Tentang komunitas lain, event dan lain sebagainya.

Sekiranya dua puluh menit, kami berempat masuk ruangan dan diminta duduk di depan lagi. Dan keputusan final muncul. Ya, saya dipercaya dan diberi amanah untuk memimpin komunitas ini selama setahun ke depan.

Saya tidak percaya. Padahal, di samping saya, Yolo lebih cas-cis-cus saat menjawab pertanyaan dari anggota. Lebih terstruktur dan tersusun rapi dalam menjawab.

Dengan ini, per 26 November 2017 saya memimpin Komunitas Blogger Jakarta. Banyak sekali yang harus saya kerjakan dan pelajari mengenai komunitas ini. Saya harap, dengan kepengurusan yang akan saya pimpin bisa menjadikan ke arah yang lebih baik.

Bisa menjadikan Komunitas Blogger jakarta sebagai wadah edukator anggota khususnya dan umumnya untuk masyarakat luas. Saya akan meneruskan konsep yang sudah berjalan dengan baik, saya tinggal memoles dan menambal apa yang dikira kurang. Eh masih banyak nding.

Lalu, bagaimana komunitas ini setahun ke depan dan bagaimana konsepnya serta lainnya? Sabar dan tunggu ya, saya masih belajar dan membangun tim serta dukungan penuh dari anggota.

Terakhir, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia dan anggota yang rela meluangkan waktu untuk pemilihan ketua. Mari kita kerja bersama dan buat Komunitas Blogger Jakarta bisa berjalan sesuai visi dan misi.

4 COMMENTS

  1. haha tebakan dari ketika di hamerang tercipta dengan benar #Robit4KBJ1 sukses om, semoga Blogger Jakarta tidak menyentuh ranah politik biarkan segelintir membernya saja yang ada di politik haha

  2. suatu saat setiap orang pasti merasakan jadi seorang pemimpin, tinggal masalah waktu saja. Nah sekarang waktunya robit yang memegang kendali kita lihat pilot yang sekarang mau bermanuver ke arah mana 🙂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here