ROBIT.ID – Generasi milenial adalah generasi yang unik dan berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Generasi ini lahir pada tahun 1977 hingga 1997. Mereka yang lahir pada tahuntesebut memiliki karakteristik yang percaya diri, berorientasi pada kesuksesan, toleran, kompetitif dan yang tidak mengagetkan adalah haus perhatian.
Maka tak usah bingung dengan perilaku generasi milenial ketika di media sosial atau lainnya. Karena memang dari karakteristiknya mereka suka diperhatikan oleh orang lain.
Setiap generasi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, semuanya berhak mengklaim generasinya adalah yang terbaik. Nah, jika kita fokus kepada generasi milenial, soal uangnya untuk apa digunakan, ternyata menarik sekali. Mereka lebih memilih traveling dibandingkan dengan membeli rumah. Alasannya adalah dengan traveling maka akan mendapatkan pengalaman yang lebih banyak.
Persoalan generasi milenial yang memilih liburan atau bepergian ini juga diungkapkan oleh Chris Townson, Managing Director U, “Kepemilikan properti jauh dari jangkauan banyak kaum muda pada tahap ini dalam kehidupan mereka. Jadi kami melihat lebih banyak investasi dalam perjalanan dan pengalaman hidup sebagai tren yang pasti,” ungkapnya.
Kondisi seperti di atas hampir sama yang terjadi di Indonesia. Tapi, bukan tidak mungkin, generasi milenial tidak bisa berinvestasi. Faktanya adalah banyak generasi milenial yang telah memiliki rumah maupun mobil sendiri.
Namun yang menjadi ganjalan adalah generasi Milenial juga belum benar-benar paham dengan investasi. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh David Cornelius Mokalu, pengamat properti “Hanya 10 persen yang dapat menyisihkan penghasilannya untuk ditabung, belum diinvestasi,” ungkapnya pada acara Blogger Gathering, 5 Februari 2018 di JCC Senayan, Jakarta.

Memang, di Indonesia masih kurang edukasi mengenai investasi. Jangankan investasi, dalam mengatur keuangan saja, para generasi milenial terkadang masih bingung. Uangnya digunakan untuk kebutuhan, keinginan, dan lain sebagainya.
Dalam survei yang dilakukan oleh KDM Venture Reasearch di tahun 2018, pendapatan generasi Milenial yang paling banyak itu di bawah 4 juta, yakni sebesar 46 persen, 4-7 juta sebesar 34 persen dan 7-12 juta hanya sebesar 14 persen saja.
Masih dari data yang sama, bahwa generasi milenial ini soal optimisme masa depan sangat bagus, yakni sebesar 95 persen. Begitupula dengan tingkat kebahagian dengan angka 90 persen.
Produk keuangan yang digunakan atau dimiliki terdapat empat produk, di antaranya adalah Tabungan, Deposito, Kartu Kredit, dan Kredit Hunian. Menarik disimak bahwa produk kredit hunian ini semakin ke sini trennya semakin naik.
Berangkat dari hal di atas, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. melalui departemen TOD dan Hotel, mengembangkan kawasan dengan konsep Transit Oriented Development bernama LRT City. Selain untuk mengatasi problem kemacetan, properti juga menjadi salah satu produk investasi yang menggiurkan.

Harga setiap tahunnya properti itu terus naik. Bahkan tanah di Jakarta dan sekitarnya itu dalam setahun harganya bisa naik sebesar 5-25 persen. Angka yang sangat besar untuk produk investasi.Berinvestasi properti juga aman untuk dijalankan, berbeda dengan investasi di bidang lainnya.
Soal mencari informasi baik untuk bidang properti dan informasi lainnya, generasi milenial masih mengandalkan 54 persen dari televisi, media sosial 36 persen, selebihnya dari radio, dan koran.
Mengapa saya tadi menyebut dan harus berinvestasi ke LRT City? Jawabannya sebenarnya simpel, karena di LRT City ini sangat cocok untuk para generasi milenial. Apartemen dari LRT City memiliki konsep modern dan minimalis. Cocok dengan karakter generasi milenial yang menginginkan kekinian dan tentunya juga tepat untuk aktivitas pekerja milenial.
Konsep LRT City juga mengedepankan Connect, Compact, Transit, Mix, Shift, Walk, Densify, dan Cycle. Project dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk. ini terdapat di beberapa wilayah seperti; Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Saat ini yang telah dibangun pada tahap pertama terdapat 6 lokasi dengan jumlah unit apartemen lebih dari 65 ribu.

Nah dengan adanya LRT City, para generasi milenial bisa berinvestasi mulai dari sekarang. Karena jika ditunda-tunda maka harganya tentu akan naik. Saat ini, untuk harga di Cisauk Point (Tangerang) dan Oase Park (Ciputat, Tangerang Selatan) berkisar 200 jutaan. Dengan banderol harga tersebut, tentunya sangat menggiurkan baik bagi saya sendiri maupun yang pingin membeli properti.
Jika kita lihat di Jakarta dan sekitarnya, untuk membeli rumah atau apartemen dengan harga kisaran 200 jutaan sangat susah. Kalaupun ada, pasti jarang. Dengan adanya LRT City dan dengan project unitnya yang banyak, maka kita tak akan kesusahan untuk mendapatkan huniannya.
Selain itu, aksesnya juga sangat mudah. Karena semuanya sudah terintegrasi dengan LRT. Jadi, kita tidak membutuhkan waktu lama jika ingin melakukan aktivitas kerja di Jakarta.
Lalu, seperti apa sih fasilitas serta kelebihan dari Cisauk Point dengan harga 200 jutaan? Mari kita bahas ya.

Dengan nama Cisauk Point, lokasinya sangat strategis yaitu di sekitar Stasiun Cisauk 0 km, di Jl. Raya Serpong – Cisauk, Sampora, Cibogo, Tangerang – Banten. Unit apartemen di Cisauk Point memiliki 2 tipe unit, Apartemen Middle Low dan Apartemen Low. Perbedaannya hanya di luas bangunan, jika yang middle luas bangunan 24.2 m2 dan yang Apartemen Low seluas 32 m2.
Spesifikasi Unit
Dinding exterior: Precast
Lantai: Keramik
Pintu balkok & jendela: Alumunium
Pintu interior: Kayu
Plafon: Gypsum
Sanitair: Closet duduk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai developer tak tanggung-tanggung dalam memberikan fasilitas bagi penghuninya. Yang sudah pasti fasilitasnya terdapat stasiun KRL, karena memang telah bekerjasama dengan PT Kerta Api Indonesia, selain itu terdapat taman bermain, musholla, security, area hijau, kolam renang, barbeque area dan jogging track. Tiga fasilitas terakhir hanya bisa digunakan oleh penghuni apartemen middle low.
Untuk area sekitar Cisauk Point kita lebih mudah aksesnya menuju AEON Mall, Ocena Park BSD, RS. Selaras, Pasar Modern BSD Cisauk, ICE BSD dan untuk tempat pendidikan terdapat Sampoerna Academy, Unika Atma Jaya, dan Universitas Prasetya Mulya.
Melihat fasilitas dan spesifikasi apartemen Cisauk Point ini tentunya sangat menggiurkan untuk investasi mulai dari sekarang. Karena seperti yang telah saya tulis di atas, bahwa harga properti itu stiap tahunnya terus naik. Maka jika kamu masih menunda untuk investasi, tahun depan harganya mungkin sudah naik puluhan juta.