Selama menjalankan Digitalic, saat ini sudah lebih dari 4 tahun, pastinya ada naik turun di segala hal. Terkadang, semangat banget, di lain waktu sama sekali gak punya semangat bahkan sekilas ada momen untuk membubarkan. Ya, perasaan untuk membubarkan itu terkadang hinggap beberapa saat, dan pada akhirnya hilang.

Dalam menjaga api semangat agar terus menyala adalah tim, klien, dan tentu saja kebutuhan pribadi/keluarga. Saya sempat berpikir sekitar 2 bulan lalu ingin ‘menyelesaikan’ digitalic. Hal ini tentu karena beberapa alasan dan juga hitung-hitungan serta lagi galau.

Pastinya, digitalic gak bisa tiba-tiba bubar atau berhenti. Karena sejak awal berdiri, setiap akhir tahun kami sudah mengalokasikan anggaran selama satu tahun ke depan. Hal ini adalah salah satu ‘benteng’ penjaga operasional digitalic. Jadi, jika sewaktu-sewaktu digitalic kehilangan klien satu, kami tetap bisa berjalan. Begitulah sederhananya kami dalam urusan operasional dan budget perusahaan.

Banyak berkecamuk di dalam pikiran bahwa, bagaimana nanti klien yang sudah bekerjasama lebih dari 2 tahun, 3 tahun, bahkan 4 tahun. Hubungan kerjasama yang telah dibangun, rasanya sudah terlalu dalam dan saling membutuhkan satu sama lain.

Perlu diketahui, selain menjalankan perusahaan dengan budget yang sudah diatur di tahun sebelumnya, saat kami di awal mendirikan digitalic tanpa ada gaji. Uang hasil kerjasama dengan klien kami kumpulkan, dan digunakan untuk kebutuhan yang berkaitan dengan pekerjaan (gak termasuk gaji, karena beberapa Co-Foundernya saat itu memang masih bekerja di tempat lain).

Ada satu hal lagi, digitalic berjalan dengan A/B testing. Nyoba ini, nyoba itu. Bikin strategi A, belum berjalan lama, udah ganti strategi lain. Hahaha. Iya, terkadang baru jalan aja udah stop, karena ada hitung-hitungan yang kami rasa masuk akal. Hal ini kami lakukan dan jalani sampai sekarang.

Digitalic, gak ada mentor maupun Advisor. Apalagi investor. Jadi, kami berjalan sesuai dengan logika, skill, kesempatan, relasi, dan (mungkin) keberuntungan. Semoga, adanya tulisan ini juga bisa menjaga nyala api agar digitalic terus dan tetap berjalan lebih baik, tumbuh lebih besar, dan bisa bermanfaat bagi industri digital di Indonesia

#CeritaMembangunDigitalic

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here