Dalam pikiran dan cita-cita, saya tak akan menikah di usia seperempat abad. Namun cita-cita tersebut ternyata salah, saya menikah di usia 25 tahun. Dengan usia yang bisa saya bilang tua enggak, remaja juga enggak, saya menikah, tentunya dengan seorang perempuan.

Pernikahan kami langsungkan dengan sederhana dan tanpa ada perayaan yang berlebihan. Yang terpenting “sah”. Setelah melangsungkan pernikahan di tempat istri, selang sehari saya langsung memboyong istri ke Jakarta.

Saya dan istri sudah menyewa sebuah rumah berukuran kecil di sekitar Jakarta Selatan waktu sebelum menikah. Tapi yang menghuni hanya istri saja. Sebelum mendapatkan rumah ini, ia ngekos. Namun ketika kami menikah, kami sepakat untuk menyewa sebuah rumah untuk melewati hari-hari berdua.

Rumah yang kami sewa sangat kecil dan cukup untuk dihuni berdua. Kami memilih di Jakarta Selatan, tidak lain karena setiap hari saya bekerja di sekitar wilayah ini. Jadi menghemat waktu di jalan.

Kehidupan setelah menikah memang sangat berbeda dengan saat saya masih lajang. Apa-apa harus dikomunikasikan dengan istri. Dari hal-hal kecil hingga yang besar sekalipun. Mulai dari mau makan apa, peralatan mandi, uang, dan lain sebagainya. Sebagai seorang yang baru menjadi suami, saya harus siap dan belajar untuk menjadi suami yang terbaik bagi istri.

Kembali ke persoalan rumah. Sebelum menikah kami memang merencanakan untuk membeli rumah di sekitar Jakarta. Hal ini karena daripada kami setiap bulan terus membayar uang sewa rumah, mending dibuat untuk membayar cicilan pembelian rumah.

Oleh karena itu, kami hampir setiap akhir pekan selalu mencari rumah di sekitar Jakarta. Tentu langkah yang kami ambil adalah dengan mencarinya melalui online terlebih dahulu, jika harga dan lokasinya menarik dan strategis, maka di akhir pekan kami janjian dengan marketing, untuk survei rumah.

Kami mencari harga yang masuk dan sesuai dengan kondisi keuangan. Saya adalah seorang karyawan swasta, sedangkan istri adalah sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga. Maka kami harus bisa mengatur untuk cicilan rumah setiap bulannya.

Mencari rumah memang bisa dikatakan seperti mencari jodoh. Tidak asal ambil. Harus bisa menimbang dari berbagai latar belakang. Misalnya dari lokasi, harga, dan lingkungan. Semuanya harus ditimbang dengan matang, agar kelak tidak menyesal telah membeli rumah tersebut.

Apa sih yang harus diperhatikan saat membeli rumah? Apalagi rumah tersebut untuk kita huni setiap hari? Tentu selain nyaman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Lokasi

Tentunya mencari rumah yang harus diperhatikan paling utama adalah lokasi. Carilah rumah yang memiliki lokasi strategis. Karena dengan lokasi yang strategis akan mudah dijangkau. Lokasi itu sangat penting, gak mau kan jika kamu membeli rumah yang lokasinya susah diakses oleh kendaraan umum atau lokasinya di pedalaman.

Keamanan Lingkungan

Rumah dihuni tidak hanya sehari dua hari, akan tetapi tahunan, bahkan bisa jadi seumur hidup. Oleh karena itu, dalam mencari rumah harus mempertimbangkan betul mengenai keamanan lingkungan. Kalau ingin membeli rumah di perumahan atau cluster, setidaknya akan ada petugas keamanan yang akan menjaga perumahan tersebut. Pastikan ketika ingin membeli rumah, lingkungan sekitar aman.

Surat-surat lengkap

Selain lokasi dan kemanan, dalam mencari rumah yang perlu diperhatikan adalah mengenai kelangkapan surat. Gak mau menyesal kan, kalau ternyata suratnya bermasalah. Tanya dengan detil pada pihak developer atau pengembang mengenai kelengkapan surat.

Harga yang sesuai

Kalau masalah harga ini tidak bisa dipukul rata. Contohnya harga 400 juta untuk saya itu sudah sangat mahal. Tapi belum tentu untuk orang lain, harga tersebut sangat murah. Relatif memang, tapi yang terpenting dalam mencari rumah adalah bandingkan dengan harga rumah di sekitar lokasi. Jika harganya lebih mahal dan berbeda jauh dengan harga perumahan sekitar, maka pikir ulang dalam membeli. Begitu juga dengan sebaliknya, ada yang harganya sangat jauh di bawah harga pasaran, maka kamu perlu curiga.

Rumah Siap Huni

Nah ini juga yang penting. Saya ketika mengitari berbagai perumahan di sekitar Jakarta, mendapati rumah belum siap huni. Terlebih lagi malah ada yang indent dengan rentang waktu yang tidak masuk akal. Harapan membeli rumah adalah ketika proses administrasi selesai, langsung bisa dihuni. Ada lagi ketika rumah sudah berdiri, akan tetapi dapurnya belum siap. Yang saya pengin, ketika rumah siap dihuni itu, ya benar-benar langsung bisa dihuni, tidak ada renovasi yang besar.

Nah itulah lima poin penting yang harus diperhatikan saat mencari rumah. Oh ya, saya juga memiliki rekomendasi yang bisa untuk bahan pertimbangan. Jadi ada perumahan bernama Surya Asri 1 Citayam. Sudah tahu dong, Citayam beberapa tahun terakhir ini menjadi incaran investor atau masyarakat yang ingin membeli rumah. Sebabnya lokasi ini dekat dengan stasiun dan strategis.

Mengapa saya merekomendasiin perumahan tersebut? Karena lima kategori atau poin penting yang saya sebut di atas telah dipenuhi oleh Perumahan Surya Asri 1. Dimulai dari lokasi yang strategis, lingkungan keamanan yang memadai. Tak hanya itu, bahkan perumahan ini mengangkat konsep perumahan hijau. Jadi ketika kita tempati akan merasa aman dan nyaman. Dengan lingkungan hijau kita juga akan betah untuk tinggal berlama-lama di sini. Pernah dengar kan mengenai istilah “rumahku adalah surgaku”. Maka dengan konsep lingkungan hijau, akan membuat lebih segar.

Perumahan Surya Asri Citayam
Perumahan Surya Asri Citayam

Selain itu harga di Perumahan Surya Asri juga relatif lebih murah dibanding dengan harga rumah di Citayam dan sekitarnya. Harga pasaran di wilayah ini sekitar 300an juta, akan tetapi Perumahan Surya Asri dibanderol dengan harga Rp 295 juta. Tapi ingat juga, harga tersebut sedang masa promo, jika sudah selesai promonya, saya yakin juga akan naik. Jadi segera kontak atau datang langsung ke perumahannya ya. Tambahan informasi, Perumahan ini juga masih indent, tapi tidak lama-lama banget kok.

Proses Pengerjaan Perumahan Surya Asri Ciyatam
Proses Pengerjaan Perumahan Surya Asri Ciyatam

Nah itulah hal-hal yang harus diperhatikan dalam mencari rumah. Pilih, pilah, dan bandingkan dengan rumah lain, saat membeli rumah. Seperti kita mencari jodoh atau pasangan hidup.

Perumahan Surya Asri 1 Citayam
Jl. Pandawa Lima Ragajaya, Bojong Gede
website: esaproperty.com

32 COMMENTS

  1. Hahahahaha betul banget. I’ve been there, jatuh, bangun, sakit nyari rumah, tiap wiken naik motor nyari2 rumah, ketipu jg pernah hahaha, sampai akhirnya punya rmh yg skrng. Pokoknya teliti betul saat beli rumah, jgn gegabah memutuskan apalagi tergoda marketing yg bilang bsok harga naik. Harga naik yowes, cari yg lain 😀

    • Iya banyak banget Mba yang bilang, besok naik, minggu depan naik, dan seterusnya. Kalau belum jodoh, ya belum aja sih ya.

  2. Memang benar sih, cari rumah itu sesusah cari jodoh, ketemu yang klik supaya saling bisa melengkapi itu penting. *kok malah curhat hahaha

    Iya banyak yang harus dipertimbangkan saat beli rumah, supaya tidak salah pilih, supaya tidak ada masalah di kemudian hari.

  3. Deket rumah saya itu Mas perumahannya hehe setuju banget kalo cari rumah itu sama seperti cari jodoh, cocok-cocokan.. btw salfok sama istrinya sepertinya pernah lihat dimana ya? cantik istrinya mas

  4. Ciee ciee penganten baru heuheuu,, btw bener sih mencari rumah kaya mencari jodoh, kalau rumah sendiri harus liat lingkungannya juga terus letaknya strategis apa ga,, tapi yang penting budgetnya sesuai sama kantong hehe.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here