Sejak beberapa tahun terakhir, saya punya keinginan besar untuk memiliki usaha sendiri. Sebagai blogger dan pekerja di ranah digital, maka jika memiliki usaha, passsti tidak akan jauh dari dunia digital. Hingga saat ini, jalan untuk mendirikan tersebut sudah saya mulai. Tapi, nampaknya kurang signifikan. Kendala yang saya dan tim alami selain waktu, tentunya adalah uang. Maka saya berpikir akan mengembangkan usaha ini dengan menggunakan pinjaman dana cepat.

Oke, lanjut lagi ke cerita saya mengenai merintis usaha. Sebenernya, saya dan teman-teman sejak 3 tahun lalu sudah membuat tim dan berharap bisa menjadi bisnis digital. Tapi ya gitu, kesulitan-kesulitan terus kami hadapi. Ada yang datang, begitu pula ada yang pergi. Kendati demikian, saya optimis  untuk bertahan dengan daya yang kami miliki.

Pertama saat dimulai, saya dan teman-teman membuat media online khusus travel. Saat itu, kami semangat membuatnya. Tapi, ternyata itu hanya bertahan beberapa bulan saja. Setelah kira-kira dua bulanan, website tersebut sudah tak ada postingan baru lagi. Ya begitulah, di awal semangat dan menggebu-gebu, tapi di tengah jalan berhenti. Mungkin hal yang sama dialami oleh banyak orang saat merintis bisnis atau tim, dengan modal seadanya.

Saat ini saya memiliki tim yang telah kami bangun sejak lama. Nah, meski saya masih anak kemarin sore di dalam dunia bisnis apalagi di ranah digital, saya mau cerita suka duka membuat usaha (tim) yang benar-benar dari nol dan belum memiliki keuntungan finansial.

Membuat bisnis model

Buat Bisnis Model
Buat Bisnis Model

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat bisnis model. Apa sih yang menjadi motor utama bisnismu? Tentukan dengan baik. Misalnya saya di dunia digital, maka layanan utama yang ditawarkan adalah dengan memberi jasa layanan digital seperti pengelolaan media sosial, pembuatan website, digital activation, dan lain sebagainya.

Kamu bisa menentukan bisnis model sesuai kemampuan dari timmu, yang terpenting memiliki tujuan yang jelas dan paham dengan apa yang kamu tawarkan.

Bangun tim dengan baik

Buat Tim yang solid
Buat Tim yang solid

Jika kamu memililiki keinginan untuk membangun bisnis, maka hal kedua yang bisa kamu lakukan dengan membangun tim. Dalam membuat tim, kita juga harus hati-hati. Karena jika kamu memilih tim yang salah, maka bisnis yang kamu bagun tidak akan berjalan, bahkan akan sulit untuk berkembang.

Tim yang baik tidak selalu setuju dengan idemu, tapi bukan berarti yang akan terus kontra dengan idemu. Bisa dikatakan, tim itu melengkapi apa kekurangan kita. Jadi, tim sangat penting. Misalnya kamu jago di manajemen, maka kamu juga harus mencari tim marketing, dan lain-lain.

Meski saya bukan programmer, tapi di tim saya ada yang memiliki kemampuan di web building. Begitu pula saya tidak paham dengan desain, akan tetapi di tim ada yang memiliki skil desain, dan lain-lain. Tim itu melengkapi dan saling mendukung satu sama lain. Tidak ada saling menjatuhkan, karena satu tim itu harus memiliki tujuan yang sama, dan ingin maju bersama.

Buat Daftar Calon Pelanggan

Buat Daftar Calon Konsumen
Buat Daftar Calon Konsumen

Selanjutnya yang dilakukan adalah dengan membuat daftar calon pelanggan. Hal ini sangat penting untuk kelangsungan bisnismu. Jika kamu benar-benar baru membangun bisnis, maka kamu bisa dengan membuat daftar calon pelanggan. Langkah ini bisa kamu lakukan dengan orang-orang terdekatmu. Mulai dari teman, sahabat, keluarga, dan lain sebagainya.

Bisa dikatakan, jangkau lingkungan sekitarmu dioptimalkan terlebih dahulu, baru kamu bisa menjangkau orang luar. Setelah menyusun daftar calon pelanggan atau konsumen (yang prospektif), maka kamu bisa menghubungi atau menawarkan bisa melalui obrolan saat bertemu, media sosial, atau email.

Inovasi

Inovasi
Inovasi

Langkah keempat adalah dengan berinovasi. Jika kamu sudah memiliki bisnis model yang bagus, mempunyai tim yang solid, dan mendapat pelanggan, maka kamu juga memikirkan ide-ide baru agar bisnismu bisa berkembang. Perusahaan sebesar apapun jika tidak berinovasi, pasti akan ditinggalkan oleh pelanggan. Salah satu contoh yang bisa diambil pelajaran adalah Blackberry. Perusahaan ini, saat masih jaya-jayanya, kurag berinovasi, akhirnya penggunanya meninggalkan dan beralih ke sistem Android maupun iOS.

Dari pengalaman tersebut, maka saat kamu membangun bisnis harus terus berinovasi ke arah yang lebih baik, agar bisnismu bisa berkembang. Karena, jika tidak berinovasi akan ditinggalkan oleh pelanggan dan akan ketinggalan zaman. So, keep updated!

Evaluasi

Evaluasi
Evaluasi

Ini adalah langkah kelima yang bisa kamu lakukan. Setelah semuanya kamu jalankan, maka akan tiba saatnya untuk mengevaluasi. Apa sih yang kurang? Kenapa sih pelanggan kurang puas? Kenapa sih bisnisnya kurang berkembang dengan baik? Serta pertanyaan-pertanyaan lain yang bisa kamu evaluasi dengan tim.

Jika ingin mengevaluasi, pastikan dikumpulkan permasalahannya terlebih dahulu baru dipecahkan. Misalnya tertanya setelah dievaluasi, bisnismu kuarng modal (uang) maka bisa menggunakan pinjaman dana cepat. Namun sebelum mengambil langkah untuk pinjam dana cepat tersebut, pastikan yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa keuangan (OJK).

CekAja Dana Cepat

Nah, jika memang benar yang dibutuhkan adalah pinjaman modal, kamu bisa pinjam atau kredit ke: Cekaja.com, di sini kamu bisa menemukan berbagai penawaran menarik untuk pinjamanmu. Kamu juga bisa langsung klik ke: https://www.cekaja.com/kredit/ semoga dengan tulisan ini, teman-teman jadi tertarik untuk membangun bisnisnya masing-masing. Jadi, apa jawaban judul artikel ini? Tentunya sangat mungkin.

1 COMMENT

  1. Selain modal, salah satu kendala ketika memulai bisnis bersama teman memang di bagian “Kebersamaan”

    Ada yg pergi, ada yg datang.

    Kita cuma bisa mendoakan yg pergi, dan menyambut yg datang.

    Kalau sudah solid dan siap, memang sudah tepat kalau mencari cari suntikan modal utk pengembangan usaha.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here