Tahun 2020 adalah tahun yang berat untuk kita hadapi. Sebagai pasangan baru, tentunya saya juga merasakan beratnya menghadapi 2020. Bagaimana tidak, sumber-sumber pemasukan berhenti mendadak di bulan Maret.
Saya pikir, virus corona gak akan menghancurkan perekonomian global dan kondisi ekomoni keluarga kecil saya. Nyatanya, saya dan istri harus memutar otak untuk mengatur keuangan agar bisa terus berjalan.
Dana tabungan dan darurat bulan demi bulan tergerus. Meski demikian, saya masih beruntung dibanding dengan orang lain di luar sana yang banyak diberhentikan di pekerjaannya atau dikurangi gajinya. Tapi, tetap saja berat.
Menghadapi pandemi yang belum tahu selesainya kapan ini membuat kita harus cepat beradaptasi, banyak belajar, dan tentunya harus mengatur finansial dengan tepat. Sebagai pekerja di dunia digital, yang seharusnya akan kena dampak ‘minim’, tapi nyatanya saya sangat terdampak cukup besar.
Oleh karena itu, sekarang saya dan istri jika ingin mengeluarkan uang harus dipikir-pikir dengan matang, agar tidak menyesal dan tentunya kami juga menerapkan untuk hidup yang lebih hemat. Jika sebelumnya saya suka membeli barang atau produk yang tidak terlalu penting, sekarang sudah saya kurangi, bahkan malah berhenti.
Di sini saya akan membagikan tips mengelola keuangan yang saya jalankan dengan istri saat pandemi. Mungkin teman-teman nanti juga bisa sharing bagaimana cara mengelola keuangan di saat seperti ini.
Catat Semua Sumber Penghasilan
Selain dari pendapatan rutin bulanan (gaji) saya juga terkadang mendapat project menulis. Begitupula dengan istri saya. Meski full sebagai ibu rumah tangga, ia juga bisa mendapat project menulis. Karena memang kami adalah pasangan blogger.
Pendapatan saya dan istri semuanya dicatat dan dihitung. Hasil rata-rata pendapatan tersebut baru dibagi-bagi. Apa saja? Nah untuk mengetahui ini, maka diperlukan untuk membuat anggaran bulanan.
Membuat Anggaran Bulanan
Sebelum virus corona melanda, saya tidak terlalu ikut campur dengan pengelolaan keuangan keluarga. Karena bisa dibilang, yang mengatur segala uang, baik keluar dan masuk diatur oleh istri.
Tapi, kondisi berubah saat pandemi. Dengan pendapatan yang berkurang. Maka, kami mengatur ulang mengenai keuangan agar bisa bertahan di masa sulit ini. Tentu, yang penting dilakukan adalah dengan membuat anggaran bulanan.
Anggaran bulanan ini misalnya tagihan listrik, biaya transportasi, cicilan rumah, biaya makan, dan kesehatan khususnya untuk anak saya, karena memang usinya baru satu tahun jadi memang masih membutuhkan biaya ekstra dalam hal kesehatan (vaksinasi dan vitamin).
Jika ternyata pendapatan masih sisa, saya gunakan untuk menabung, investasi, dan asuransi. Hal ini sangat penting, karena kita bukan hidup untuk hari ini saja, akan tetapi juga untuk masa depan.
Oh ya, di poin kedua tadi saya sempat mention mengenai mengenai asuransi. Sekarang kita dimudahkan dalam mencari asuransi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Banyak jenis asuransi dan begitu pula dengan produknya.
Ketika akan membeli asuransi, pastikan produknya sesuai dengan kita. Maksudnya dari segi pembayaran setiap bulannya, risiko, dan lain sebagainya. Agar tidak bingung, kamu bisa browsing sendiri asuransi yang cocok untuk kamu.
Jika ingin lebih simpel lagi, tinggal pilih FWD Insurance aja. Karena, memiliki berbagai produk seperti; FWD Loop, Handal, Rencana, Aksi, dan Asuransi Kanker. Kamu bisa memilih salah satu produk dengan berbagai keuntungan yang akan didapatkan.
Selain itu, ternyata FWD pada tahun 2020 kemarin telah mengakuisisi dan melakukan rebranding PT Commonwealth Life. Commonwealth Life merupakan perusahaan yang sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1993.
Dengan langkah ini, FWD Insurance akan menghadirkan pengalaman yang berbeda dengan berbagai produk yang mudah dipahami dan berfokus pada nasabah yang didukung oleh teknologi digital sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin paham teknologi.
Artinya, pelayanan FWD ke depan akan ditingkatkan lebih baik lagi dengan berbasis teknologi digital. Ini bisa dibilang, sangat mempermudah kita sebagai konsumen untuk mendapatkan berbagai prodk asuransi yang ditawarkan oleh FWD.
Cari Penghasilan Tambahan
Langkah selanjutnya adalah apalagi kalau bukan mencari penghasilan tambahan. Pandemi ini membuat kita harus adaptif. Untungnya di zaman serba digital seperti sekarang, kita bisa lebih mudah memasarkan jasa atau skill yang kita miliki kepada banyak orang dengan lebih cepat.
Evaluasi
Langkah terakhir namun tak kalah penting adalah dengan mengevaluasi. Evaluasi ini bisa mulai dari pendapatan sampai pengeluaran. Intinya, mana yang tidak terlalu prioritas bisa ditahan dan bisa digunakan untuk keperluan yang lebih penting.
Semoga, pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kita bisa normal kembali seperti sedia kala. Kita bisa bertemu dengan keluarga, teman, kolega dan bercengkrama dengan bebas. Yang tak kalah penting lagi, kondisi keuangan juga bisa kembali seperti sebelumnya. Aamiin.