Mungkin teman-teman yang suka baca blogku, sudah tahu bahwa di awal tahun saya telah menikah. Ternyata setelah menikah, banyak banget peralatan yang harus kami beli, mulai dari rak, lemari es, meja, bahkan kami juga ingin membeli motor. Untuk motor, hal ini sudah saya cari melalui berbagai cara, mulai mencari dealer terdekat, bahkan hingga yang jual kredit motor bekas jakarta timur.
Tepatnya sekitar tiga bulan lalu saya dan istri pindah rumah kontrakan. Setelah lebih dari sebulan mencari rumah, akhirnya kami menemukan. Proses pindahan dan tata ulang peralatan rumah dan segalanya menghabiskan lebih dari seminggu.
Seperti yang telah saya singgung di atas, bahwa setelah pindah rumah, saya menghabiskan uang tabungan ekstra untuk membeli peralatan rumah tangga.
Dengan kehidupan saya yang menyandang status baru, membuat saya belajar banyak hal. Karena yang namanya pasangan muda, pasti akan ada kekurangan sana-sini. Saya harus belajar dan terus berkomunikasi agar rumah tangga kami bisa berjalan dengan baik.
Oh ya, saya pindah rumah di daerah Joglo, Kembangan, jakarta. Sebelumnya saya tinggal di sekitaran Permata Hijau, Jakarta Selatan. Jarak antara tempat kerja juga semakin jauh. Jika dulu hanya lima menit saja perjalanan ke kantor (tempat kerja di Permata Hijau), kini saya harus menempuh lebih lama.
Sekarang perjalanan menuju ke kantor sekitar tiga puluh menit. Setiap hari moda transportasi yang saya gunakan untuk berangkat dan pergi ke kantor adalah dengan naik motor.
Saya yang mobile dan jarang di kantor, membuat saya memilih sepeda motor untuk menunjang pekerjaan. Aktivitas saya di kantor setelah makan siang, saya akan pergi ke tempat klien atau jika tidak ada janji baru stay di kantor.
Untuk itulah mengapa saya memilih sepeda motor untuk menemani bekerja. Berbicara soal sepeda motor, motor yang saat ini saya kendarai adalah sangat berarti bagi saya. Betapa tidak, saya bekerja pertama kali tahun 2011. Waktu itu saya berangkat dan pulang menggunakan bajaj, nah setelah tiga bulan bekerja akhirnya bisa membeli motor dengan kredit.
Motor pertama saya saat bekerja sampai sekarang belum ganti. Artinya sepeda motor (Mio), telah menemani saya selama tujuh tahun terakhir ini. Menemani itu tidak hanya untuk bekerja saja, akan tetapi saya gunakan untuk aktivitas lain, mulai dari kuliah, main, boncengin gebetan, pacar, bahkan sekarang untuk berduaan bersama istri.
Namun yang namanya motor yang usianya sudah agak tua, akhir-akhir ini sering mogok. Padahal kalau ditanya rajin servis atau tidak, jawabannya lumayan rajin. Baru beberapa minggu diservis, mogok. Begitu terus.
Dengan kondisi seperti itu, istri saya terkadang kasian dengan saya. Bagaimana tidak kasian, karena setiap mogok, saya menghubungi istri, memberi kabar kalau motor mogok. Dan butuh diservis. Otomatis pengeluaran bulanan kami membengkak. Kejadian seperti itu tidak sekali dua kali, melainkan sering.
Oleh karena itu, seperti di awal tulisan, saya mengatakan setelah menikah ingin membeli motor. Hal ini karena kondisi motor saya saat ini bisa dikatakan kurang sehat. Padahal saya juga merawatnya dengan baik. Tapi karena usia yang bisa dikatakan sudah lumayan tua, makanya perlu diganti.
Hingga sampai saat ini memang belum terealisasi, karena memang uang tabungan kami masih sedikit. Selain itu, kebutuhan rumah tangga juga masih kami sesuaikan. Kami masih belajar menata rumah tangga dengan baik. Setidaknya kami bersyukur banget, setelah melakukan pernikahan, kami belum mengalami kondisi yang sulit. Semua serba kecukupan.
Lah kok saya malah membahas keuangan dan curhat masalah rumah tangga. Oh ya, kemarin sih saya dan istri sudah mencari motor yang tepat. Syarat utama yang kami cari adalah motor matic. Sebabnya adalah karena istri hanya bisa mengendarai motor matic.
Keinginan membeli motor ini bertambah kuat, karena bulan November ini, istri kerja kantoran lagi. Jadi, sudah dipastikan akan membutuhkan kendaraan untuk menunjang pekerjaan. Karena tempat kerjanya lumayan jauh. Semoga niat baik saya bersama istri bisa terkabul.
Oh ya, meski nanti beli motor. Saya akan tetap menggunakan motor yang saat ini saya pakai. Kalau motor yang akan dibeli, nantinya akan digunakan oleh istri. Mengapa demikian? Karena saya memiliki cerita dan kenangan yang panjang dengan motor saya.
Bisa dikatakan motor tersebut menemani saya dari titik nol, hingga seperti sekarang. Meski sudah tidak seprima dan sekencang dulu, saya tetap menggunakannya. Semoga kami bisa segera mendapatkan sepeda motor, untuk digunakan sehari-hari.

Teman-teman di sini, boleh juga dong cerita mengenai sepeda motornya. Sudah berapa lama memakainya, dan apakah memiliki cerita dan kenangan tersendiri seperti saya? Atau justru teman-teman saat ini sedang mencari atau berencana membeli sepeda motor?
Memang sih, saat ini sudah banyak tempat penjual sepeda motor. Tapi kita sebagai konsumen harus jeli dan teliti saat akan membeli motor. Selain itu, kita harus menjadi konsumen yang cerdas. Agar kita tidak menyesal telah membeli motor.
Banyaknya pilihan dan jenis sepeda motor sekarang ini membuat kita harus bisa memilih dengan tepat. Sebisa mungkin kita membeli motor sesuai dengan budget dan kebutuhan kita. Jika teman-teman bingung memilih atau membeli di mana, teman-teman bisa langsung ke https://www.cekaja.com/kredit-kendaraan-bermotor di situ, bisa memilih berbagai jenis motor yang sesuai budget dan kebutuhanmu. Lebih praktis, bukan?
Bener mas robit, jadi memang kalau mau beli motor seken harus benar benar jeli.. saya pernah dapat motor seken…isi mesinnya beda sama aslinya…hadeuh